Apakah kamu tahu bahwa sentuhan pertama antara ibu dan bayi memiliki dampak besar bagi tumbuh kembang si kecil? Kontak kulit ke kulit atau skin-to-skin contact bukan hanya sekadar momen mengharukan, tetapi juga memberikan manfaat luar biasa bagi bayi dan orang tua.
Dari menenangkan bayi hingga membantu produksi ASI, metode ini semakin dianjurkan oleh tenaga medis di seluruh dunia. Yuk, cari tahu mengapa skin-to-skin sangat penting dan bagaimana cara melakukannya dengan benar!
Apa Itu Kontak Kulit ke Kulit (Skin-to-Skin)?
Skin-to-skin adalah metode di mana bayi yang baru lahir diletakkan langsung di dada ibu atau ayah, tanpa pakaian atau dibatasi kain tebal. Metode ini sering dilakukan segera setelah bayi lahir, tetapi juga bisa dilakukan kapan saja selama beberapa bulan pertama kehidupan bayi.
Bagaimana Cara Melakukannya?
- Letakkan bayi yang hanya menggunakan popok di dada ibu atau ayah.
- Pastikan ada selimut tipis yang menutupi punggung bayi agar tetap hangat.
- Biarkan bayi berada dalam posisi nyaman selama minimal 20-60 menit.
- Lakukan dalam suasana yang tenang dan nyaman.
Manfaat Skin-to-Skin bagi Bayi
1. Menstabilkan Suhu Tubuh
Bayi baru lahir belum bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri. Kontak langsung dengan kulit ibu atau ayah membantu bayi tetap hangat dan nyaman.
2. Menenangkan Bayi dan Mengurangi Tangisan
Bayi yang sering mendapatkan kontak kulit lebih tenang dan cenderung menangis lebih sedikit dibandingkan bayi yang tidak mendapatkannya.
3. Meningkatkan Produksi ASI
Skin-to-skin membantu merangsang produksi hormon oksitosin yang berperan dalam produksi ASI. Hal ini memudahkan bayi dalam proses menyusui.
4. Mendukung Perkembangan Otak
Sentuhan dan kehangatan dari ibu atau ayah dapat meningkatkan perkembangan sensorik dan emosional bayi.
5. Mempercepat Pertumbuhan Bayi Prematur
Metode skin-to-skin, terutama yang dikenal sebagai Metode Kanguru, sering diterapkan pada bayi prematur karena membantu meningkatkan berat badan dan mempercepat pemulihan.
Manfaat Skin-to-Skin bagi Ibu
1. Mengurangi Stres dan Depresi Pasca Melahirkan
Skin-to-skin meningkatkan hormon oksitosin, yang membantu mengurangi stres dan menurunkan risiko depresi pasca melahirkan.
2. Mempercepat Pemulihan Pascapersalinan
Proses ini membantu rahim kembali ke ukuran normal lebih cepat dan mengurangi perdarahan pasca melahirkan.
3. Meningkatkan Ikatan Emosional dengan Bayi
Ikatan yang terjalin sejak dini membuat ibu lebih peka terhadap kebutuhan bayi dan meningkatkan rasa percaya diri dalam merawat si kecil.
Kapan Harus Melakukan Skin-to-Skin?
- Segera setelah lahir, terutama dalam satu jam pertama kehidupan bayi (Golden Hour).
- Saat menyusui untuk meningkatkan produksi ASI dan membantu bayi lebih mudah menyusu.
- Ketika bayi rewel atau sulit tidur agar lebih tenang.
- Bayi prematur untuk membantu pertumbuhannya.
Kontak kulit ke kulit bukan hanya sekadar momen hangat antara ibu dan bayi, tetapi juga memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan fisik dan emosional si kecil. Mulai dari menstabilkan suhu tubuh, membantu produksi ASI, hingga membentuk ikatan emosional yang kuat, skin-to-skin adalah cara sederhana namun berdampak besar dalam tumbuh kembang bayi.
Jadi, jangan ragu untuk sering melakukan skin-to-skin dengan si kecil, ya! 😊
