Sejak kecil, Kiran sudah dikenalkan dengan segala hal yang berbau Jepang oleh ibunya. Ya, di dalam tubuh Kiran mengalir darah Jepang dari sang Ibu. Kiran menyukai manga, anime, dan makanan-makanan Jepang. Satu-satunya yang Kiran belum bisa adalah berbahasa Jepang. Meski orang Jepang, ibu Kiran selalu memakai bahasa Indonesia di rumah.
Kiran bercita-cita menjadi mangaka walau dia tidak begitu mahir menggambar. Hingga akhirnya ada informasi seleksi manga yang diadakan oleh Junior Manga Club di Jepang. Kiran ingin sekali ikut! Apakah Kiran bisa lolos seleksi itu?
Banyak tantangan yang menghadangnya. Mulai dari masalah finansial keluarga, hinaan yang mengendurkan semangat, sampai musibah yang memberi luka mendalam di hatinya. Mampukah Kiran melalui semuanya? Ikuti perjuangan Kiran yang gigih menggapai cita-citanya menjadi mangaka di novel ini!