Penulis: Ana Itsna D. Pebriana
Ilustrator: Ibrahim Shidiq
Lili suka sekali dibacakan buku oleh Ayah.
Tapi, malam itu, Ayah tidak bisa membacakan buku untuk Lili.
Ayah batuk terus tidak henti-henti.
Keesokan harinya, Ayah tidak ada di rumah.
Lili pun bertanya, “Bu, Ayah mana?”
Pertanyaan itu membawa Lili pada percakapan penuh pelukan, air mata, dan kenangan indah tentang Ayah.
Lewat cerita Lili, anak-anak akan diajak mengenal rasa sedih dan kehilangan dengan cara yang hangat dan lembut.
Mereka belajar bahwa berduka itu wajar dan mengenang orang yang kita sayangi adalah bagian dari proses yang harus dilewati.
Penulis lahir di Bogor, Jawa Barat, dan saat ini berdomisili di Bandung. Mulai suka membaca sejak SD, membuat penulis makin gemar menekuni dunia literasi.
Saat ini, penulis belajar dan bekerja di penerbit Mizan Pustaka sebagai editor buku anak.
Buku-bukunya yang sudah terbit di DAR! Mizan, yaitu, SCB: Aku Bisa Bilang Masya Allah (2020), Ayo, Berdoa! (2022), Ayo, Kita Berteman: Perbedaan Itu Menyenangkan (2022), SCB: Aku Bisa Belanja Sendiri (2023), Aku Suka Namaku (2023), Kenapa Aku Harus Shalat 5 Waktu? (2024), dan Ke Mana Perginya Kemarin? (2025).
Bila ingin menyapa penulis, bisa kunjungi akun Instagram-nya, @anaitsna.
• Mengenalkan konsep berduka dengan lembut, membantu anak memahami kehilangan tanpa membuat mereka takut.
• Menggunakan bahasa yang sederhana dan hangat, sesuai untuk anak usia prasekolah, mudah dipahami, dan menenangkan.
• Bercerita dari sudut pandang anak, membuat pembaca kecil merasa dekat dengan tokoh dan emosinya.
• Menyoroti juga kelekatan ibu-anak, menghadirkan rasa aman di tengah suasana kehilangan.
• Dilengkapi ilustrasi penuh emosi yang menggambarkan suasana hati Lili dan Ibu, yang membantu anak memproses perasaan mereka.
• Mendukung percakapan orangtua-anak ketika harus menjelaskan kematian kepada anak.
• Menyampaikan pesan positif dan menenangkan bahwa mengenang orang yang pergi adalah cara untuk tetap dekat dengan mereka.
Ukuran Buku : 21 x 27,5 cm
Jumlah Halaman : 48 halaman