Semua orang memintaku menunggu. Aku tidak suka menunggu. Menunggu itu lamaaa sekali. Tapi, ternyata ada banyak hal yang bisa aku lakukan saat menunggu. Menunggu jadi tidak terasa membosankan.
Lewat cerita ini, anak-anak akan diajak melihat bahwa menunggu bukan hanya soal berdiam diri dan perasaan bosan. Menunggu bisa juga menjadi kesempatan untuk belajar bersabar dan menemukan keseruan di sekitarnya.
Fera Nur Aini sehari-hari bekerja mengelola Book by Ibuk, ruang baca dan toko buku kecil di Malang. Tunggu Sebentar, ya! adalah karya pertamanya yang diterbitkan oleh DAR! Mizan.
Dengan penuh semangat, Fera menuliskan cerita yang diharapkan bisa menjadi teman
bagi anak-anak untuk belajar tentang arti menunggu dengan cara yang hangat dan menyenangkan.
Buku ini membantu anak memahami perasaan mereka saat diminta menunggu, sesuatu yang hampir setiap hari mereka alami. Lewat cerita hangat dan ilustrasi yang lucu, anak diajak:
• Mengenali dan memvalidasi perasaan.
Anak belajar menyebutkan apa yang mereka rasakan saat menunggu: bosan, marah, sedih, atau penasaran. Mereka tahu bahwa semua perasaan itu wajar.
• Belajar cara menghadapi rasa ingin “sekarang”.
Buku ini menunjukkan langkah kecil yang bisa dilakukan agar menunggu terasa lebih mudah dan menyenangkan.
• Membangun keterampilan sabar sejak dini.
Anak-anak dilatih menguasai keterampilan penting: mengatur emosi, mengalihkan perhatian, dan menunggu dengan tenang.
• Memperkuat kedekatan anak dan orangtua.
Orangtua diajak berdialog, memahami sudut pandang anak, dan menemukan momen belajar bersama.
• Dilengkapi halaman aktivitas interaktif.
Ada permainan seru yang bisa dicoba untuk membuat menunggu terasa singkat, sekaligus jadi bekal di kehidupan sehari-hari.
Jumlah Halaman : 28 halaman